Tuesday, October 12, 2004

Just another poem

oleh Aran

Dia jadi dingin
sedingin salju
kaku dan beku jadi batu
setiap baris kata jadi air batu
yang lancip tajam
menghiris kejam
hati ku yang takkunjung diam
mancut darah merah hangat
membasahi setiap tutur ayat
namun ia tetap dingin
hati nan hangat dulu hilang kini dingin
dibawa bayu anginseberang lautan
harap ku temu kembali api hangat
dapat ku ubat dapat ku rawat
salju pekat yang membalut lebat
hati yang kedinginan

No comments: